JT - Produsen dodol Betawi di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, kewalahan dalam proses produksi karena banyaknya pesanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Udah kebanyakan, (orang) pada pesan, saya batalkan. Tenaga udah enggak kuat, orang aduk sendiri," kata Ezha (37) seorang produsen dodol dengan nama bisnis "Dodol Betawi Bang Ezha" saat ditemui di lokasi tersebut pada Kamis.
Baca juga : SEOCon Jakarta 2023 kupas tuntas soal "digital marketing"
Selama sebulan terakhir dan sebelum Lebaran, dia mengantongi omzet hingga Rp10 juta. "Sebulan terakhir udah ada Rp10 juta," kata Ezha.
Ezha menyebutkan bahwa dodol Betawi buatannya merupakan warisan dari orang tuanya. Awalnya ia yang saat itu masih remaja membantu sang nenek mengaduk dodol.
"Kan dia (Mak Haji) dagang tuh, saya kan bantuin dia mulu di dapur, udah saya bikin sedikit-sedikit, saya unggah (di media sosial), eh ada yang mau," katanya.
Baca juga : Potensi Keuntungan bagi Rakyat dan Peternak dalam Usaha Sapi Potong
Seiring berjalannya waktu, nenek Ezha tidak lagi mampu untuk memproduksi dodol Betawi sehingga Ezha meneruskan usaha tersebut.
Dalam sehari, Ezha memproduksi sebanyak 10 kilogram (kg) dodol Betawi. Kegiatan itu ia lakukan sendiri dan kadang dibantu oleh adiknya.
Bagikan